Minggu, 10 Januari 2021

 


Tobat Wanita Pezina

Dikisahkan dalam hadis: Dari Imran bin Husain bahwa seorang wanita dari Juhainah datang menghadap kepada Nabi Muhammad Saw., padahal dia sedang hamil akibat melakukan zina. Wanita itu berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah melanggar hukum, oleh karena itu tegakkanlah hukuman itu (rajam) ke atasku.”

Setelah itu, Nabi Muhammad Saw., memanggil wali perempuan itu dan bersabda kepadanya, “Rawatlah wanita ini sebaik-baiknya, apabila ia telah melahirkan dan menyusui anaknya selama 2 tahun, bawalah ia ke hadapanku.” Selanjutnya, walinya melakukan pesan tersebut. Setelah itu, Nabi Saw., memerintahkan untuk merajam wanita tersebut, maka pakaian wanita tersebut dirapikan (agar auratnya tidak terbuka ketika dirajam), kemudian Beliau memerintahkan agar ia di rajam.

Setelah dirajam, Beliau menyalatkan jenazahnya, tetapi hal itu menjadikan Umar bin Khattab bertanya kepada beliau, “Wahai Nabi Allah, perlukah ia dishalatkan ? bukankah ia telah berzina ?” Beliau menjawab, “Sungguh, ia telah bertaubat kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, pasti tobatnya akan mencukupi mereka semua. Adakah tobat yang lebih utama (hebat) daripada menyerahkan nyawa kepada Allah Ta’ala secara ikhlas ?”

Sumber: Shahih Muslim No. 3209 dan Sunan Abu Dawud No. 3.852

RAFTING DI SUNGAI ELO MAGELANG

Agar perjalanan liburan bersama keluarga di kawasan wisata Borobudur, Kabupaten Magelang, menjadi lebih lengkap, tak dapat dilewatkan pengal...